Sunday, 6 April 2014

Mengenal Resistor I Belajar Elektronika

Memahami Dasar-dasar elektronika termasuk Komponen Elektronika bagi Anda yang ingin mempelajari Elektronika adalah sangat vital Bagaimana tidak? Semua rangkaian elektronik terdiri dari komponen-komponen seperti Resisitor, Kondensator, Transisitor dan lain-lain yang kemudian dirangkai sedemikian rupa membentuk satu kesatuan menjadi piranti elektronik yang beraneka ragam. Oleh karena itu Anda harus memahami kegunaan, jenis, cara mengukur/menguji, Cara pemasangan dan lain-lain setiap komponen elektronika. Kali ini saya mencoba berbagi informasi khusus tentang Komponen Elektronika Resistor namun supaya mudah dipahami saya mempersempit bahasannya hanya seputar Jenis-jenis resisitor untuk pembahasan hal-hal lainnya bisa saya informasikan dipostingan berikutnya. Langsung saja berikut ini jenis-jenis resistor selengkapnya


1. Carbon Resistor.
Resisitor jenis ini biasanya memiliki toleransi 5% atau 10%,ada 3 buah garis warna dan warna keempat menunnjukkan nilai toleransi yang ditandai dengan warna emas dan perak.
2. Metal Film Resisitor.
Resisitor jenis ini memiliki toleransi 1%,ada 4 garis warna dan warna kelima menunjukkan nilai toleransi atau berwarna coklat.Jika suatu saat anda ingin merakit rangkaian audio misalnya tone control agar performanya meningkat untuk jalur tertentu gunakan resisitor jenis metal film minimal pada jalur feed back serta jalur-jalur yang dilalui sinyal suara.Cara mencari jalur feedback yaitu cari resistor yang terhubung antara jalur speaker kebagian disekitar rangkaian input amplifier dan cari resistor yang terhubung ke ground melalui capasitor.
3. Resistor Kawat atau Spiral. 
Resistor jenis ini biasanya memiliki nilai dibawah 1 ohm misalnya 0,5 ohm,0,47 ohm,0,33 ohm,0,22 ohm atau nilai-nilai lainnya.Resistor jenis ini memiliki ukuran daya diatas 2 watt  umumnya yang banyak dipakai ukuran 5 watt.
4. Resistor NTC(Negative Temperature Coefficient) & Resistor PTC(Positive Temperature Coefficient).
Resistor jenis ini lebih dikenal dengan istilah Termistor.Nilai resistor jenis ini tergantung suhu  disekitarnya.Nilai resistansi resistor NTC akan turun jika suhu disekitarnya Naik sedangkan Resisitor PTC resistansinya naik kalau suhunya naik.Biasanya resistor jenis ini dimanfaatkan sebagai sensor suhu misalnya untuk Kipas Angin .Jika Anda mempunyai problem dengan alat tersebut Cobalah Buka sendiri untuk kipas angin biasanya dipasang dan ditanamkan secara langsung kedalam gulungan kawat spoel ,Carilah jika ada sambungan yang gendut itulah letak resistor PTC kemudian cek dengan multitester jika memang rusak harus diganti.
5. Resisitor Peka Cahaya atau LDR (Light Diode Resistor).
Resistor jenis ini Nilainya tergantung intensitas cahaya,resistansinya sangat tinggi dalam gelap(Kira-kira 10 M ohm).Pemanfaatannya biasanya untuk rangakaian Alarm.

Related Posts:

  • Membaca Kode Warna Pada Resistor Membaca Kode Warna Pada Resistor Cara membaca kode warna resistor, Variable Resistor, Komponen Pengganti dan Satuan Resistor. Jika dibandingkan dengan komponen elektronika yang lain saya pikir Resistor yang paling mudah dip… Read More
  • Dioda / Diode I Mengenal Dioda atau Diode Dioda/Diode adalah komponen elektronika aktif yang mempunyai dua kaki (terminal) yaitu anoda/anode (A) dan katoda/katode (K). Dioda mempunyai banyak varian di antaranya dioda biasa, dioda zener, light emiting diode (LED),… Read More
  • Mengenal Kapasitor Lebih Jauh serta Fungsi dan Variabelnya Capacitor adalah salah satu komponen pasif elektronika yang mempunyai peran penting dalam suatu sistem rangkaian elektronika. Istilah lain dari capacitor adalah condensator, dalam bahasa Indonesia sering ditulis dengan kap… Read More
  • Trafo atau Transformator I Mengenal Trafo atau Transformator Trafo atau transformator merupakan salah satu komponen elektronika sekaligus komponen listrik yang berfungsi untuk menaikan dan merurunkan tegangan AC (bolak balik).  Notasi trafo ditulis dengan huruf “T” besar atau “… Read More
  • Belajar Mengukur Arus dan Tegangan Mengukur Arus dan Tegangan - Untuk mengetahui kebenaran dari hasil perhitungan arus, tegangan, dan resistansi dapat dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur yang sesuai baik dengan multimeter analog ataupun dengan multime… Read More

0 comments:

Post a Comment