Trafo atau transformator merupakan salah satu komponen elektronika sekaligus komponen listrik
yang berfungsi untuk menaikan dan merurunkan tegangan AC (bolak
balik). Notasi trafo ditulis dengan huruf “T” besar atau “Tr” sedangkan
satuannya adalah Ampere (A). Satuan trafo tersebut adalah kemampuan
maksimal untuk mensuplay arus listrik.
Misalnya trafo dengan kapasitas 5 Ampere artinya trafo tersebut mampu
mensuplay sampai dengan 5 Ampere, demikian juga dengan trafo 500 mA yang
hanya mampu mensuplay arus sampai dengan 500 mili Ampere. Simbol trafo
dapat dilihat pada gambar di bawah.
Besarnya tegangan bolak-balik yang dapat dihasilkan oleh trafo
bervariasi tergantung dari jenis dan produk trafo. Namun demikian
berapapun tegangan output yang dihasilkan, arus maksimal keluarannya
tetap sama yakni sesuai dengan label yang tertera pada fisik trafo. Di
pasaran, terdapat beberapa jenis trafo di antaranya trafo (0) yakni
trafo yang memiliki terminal 0 Volt dan terminal dengan tegangan lain
misalnya 3 Volt, 4.5 Volt, 5 Volt, 9 Volt, 12 Volt, dan seterusnya.
Tegangan keluaran trafo diambil dari terminal (0) dan terminal tegangan
lain. Jenis lainnya adalah trafo CT yakni trafo atau transformator
yang mempunyai tegangan keluaran simetris. Tegangan keluaran di sebelah
kiri terminal CT sama dengan tegangan keluaran di sebelah kanan
terminal CT. Misalnya pada trafo dengan label 12 V – CT – 12 V, jika
diukur dari terminal 12 V dan CT (baik yang kiri ataupun yang kanan)
maka akan terukur tegangan bolak-balik 12 Volt, tetapi jika diukur dari
terminal 12 V sebelah kiri CT dan terminal 12 V sebelah kanan CT, maka
tegangan yang terukur adalah 24 Volt. Jika yang diukur adalah termianl 9
V sebelah kiri CT dan terminal 12 V pada terminal di sebelah kanan CT,
maka tegangan yang terukur adalah 21 Volt.
Pada jaringan listrik tegangan tinggi, trafo atau transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi AC
(Bolak-balik) menjadi tegangan rendah misalnya 220 Volt AC yang akan
disalurkan ke masyarakat. Di dunia elektronika, trafo banyak digunakan
pada rangkaian regulator/adaptor/power supply yang berfungsi menurunkan
tegangan dari PLN sebesar 220 Volt AC menjadi tegangan AC yang lebih
kecil sesuai keperluan, mislnya 9 Volt, 12 Volt, dan 15 Volt. Pada
rangkaian power supply, tegangan AC yang sudah diturunkan kemudian
disearahkan menjadi tegangan DC untuk mensuplay peralatan elektronik.
Trafo atau transformator bekerja berdasarkan induksi magnet akibat
arus bolak-baik yang masuk ke kumparan input trafo atau ke bagian
kumparan primer. Perbandingan antara input dan output trafo dapat
digunakan rumus berikut:
Vp/Np = Vs/Ns
Vp : Tegangan Primer (input)
Vs : Tegangan Sekunder (output)
Np : Jumlah Lilitan Primer
Ns : Jumlah Lilitan Sekunder
Berdasarkan fungsinya terdapat beberapa jenis trafo yaitu:
- Step-Up Transformator : Trafo yang berfungsi untuk menaikan tegangan bolak-balik
- Step-Down Transformator : Trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan bolak-balik
- Auto Transformator : Trafo yang hanya mempunyai satu lilitan dimana lilitan ini merupakan lilitan primer sekaligus lilitan sekunder.
- Isolator Transformator : Trafo yang mempunyai jumlah lilitan primer sama dengan jumlah lilitan sekunder sehingga tegangan input akan sama dengan tegangan output. Trafo jenis ini berfungsi sebagai isolasi dua bagian yaitu sebelum trafo dan sesudah trafo.
- Three Phases Transformator : Trafo yang mempunyai tiga terminal di bagian primer dan tiga terminal lagi di bagian sekunder yang digubungkan secara delta (Δ) dan secara bintang (Υ).
Trafo 5 Ampere, artinya maksimal arus pada input atau output ?
ReplyDeletePada artikel tlh ada "Satuan trafo tersebut adalah kemampuan maksimal untuk mensuplay arus listrik. Misalnya trafo dengan kapasitas 5 Ampere artinya trafo tersebut mampu mensuplay sampai dengan 5 Ampere, demikian juga dengan trafo 500 mA yang hanya mampu mensuplay arus sampai dengan 500 mili Ampere" artinya trafo mmpu memberi(output) sesuai dgn ampere yg tertera / dtentukan pada label trafo.
ReplyDeletekenapa misal di trafo tertulis 12 vol setelah melewati dioda dan elko kok malah bisa 24 vol.jika kit butuh 12 volt trus kita suplay menurut trafo apa nggak bahaya? kan di trafo tertulis 12 volt?
ReplyDeleteVac=output Trafo
DeleteVdc=Vac x 1,414
misal : Vac 12v setelah lewat diode dan elko menjadi 17 Vdc. (bukan 24v)
Vac=output Trafo
DeleteVdc=Vac x 1,414
misal : Vac 12v setelah lewat diode dan elko menjadi 17 Vdc. (bukan 24v)
Mas angka 1,414 klo boleh tau dari mna angka itu,?
DeleteKnapa trafo 3amo sama 5 amp sama tulisannya 12v 18v 25v 35v
ReplyDeleteMemang sama walaupun 10Ampere.. 15Ampere tetep sama outputnya tergantung dengan trafonya.. tapi yang membedakan adalah kuat arus listriknya.. sama2 12V tapi beda kuat arus nya.. paling gampang contohnya di charge hp.. ada sama2 5V tapi beda Ampere.. ada yang 500ma/1A/1.5A/2A... biasa nya yang 2A support fast charging
ReplyDeletesaya tanya mas ..bagaimana menetukan posisi pin trafo yg sebelah kiri 250t yg kanan
ReplyDeleteada 4t dan 16t .. tolong terangkan trima kasih
Saya menggunakan trafo 5 A , debgan terminal 0,9,12,15 V. Kemudian saya hubungkan terminal 0 Volt dan 9 Volt menuju dioda bridge ( kotak ). Namun saat tegangan dc nya saya ukur, justru tegangan yang keluar 14 Volt, mohon yang tahu penyebab nya bisa share pengalaman nya dan apa solusi nya ya...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteSaya mencoba membuat inverter dc-ac menggunakan trafo 10 ampere dan tegangan input 24v DC. Tetapi setelah dicoba, daya tidak maksimal. Tegangan output awal 225v AC tapi saat dibebani bor listrik 350 watt, langsung drop hingga di bawah 200 volt.
ReplyDeleteNamun saat tegangan input yang 24 volt dipindah dari kutub 24 volt di trafo ke kutub 18 volt, daya menjadi lebih besar dan tegangan output lebih stabil.
Yang saya tanyakan cukup amankah apabila saya melakukan turun tegangan pada trafo semacam itu? Apa efek negatifnya?
Kalau ada inverter,dengan arus sumber dc lebih besar daripada arus di trafo kemungkinan efek yang terjadi apa gan? Atau gak ada masalah?
ReplyDeleteContohnya gini sumber inverter dari aki 12V 5A, tapi trafo nya pakai 3A. Otomatis arus outputnya nanti juga cuma 3A, pertanyaan saya Ada akibat buruknya nggak selain itu gan?
CT sama O beda gak ? Apakah sama kadang di kit drifer ada tulisan CT sama 0
ReplyDeleteKalau buat speaker aktif trafo ukuran berapa ya..dan berapa ampere ya..
ReplyDeleteNumpang tanya gan.,
ReplyDeleteMisal travo 10A,,..ct kecil
sm travo 5A ct besar..
Bagusan mana gan?